Aromatherapy sebagai penurun ansietas dan depresi dalam menunjang kualitas hidup pasien penyakit ginjal tahap akhir yang menjalani hemodialisis: A systematic review
DOI:
https://doi.org/10.33024/hjk.v18i3.137Keywords:
Ansietas, Aromatherapy, Depresi, Hemodialisis, Penyakit Ginjal Tahap AkhirAbstract
Background: Anxiety and depression are common problems in patients with end stage renal disease that impact quality of life with significant morbidity and mortality. This can be prevented by administering aromatherapy. Aromatherapy as a part of alternative and complementary therapy to treat anxiety and depression.
Purpose: To review and discuss the studies related to aromatherapy in addressing anxiety and depression in end stage renal disease patients undergoing hemodialysis.
Method: In this systematic review, we did content analysis by doing a search method using electronic databases. These electronic databases consist of Pubmed, Scopus, Embase, Science Direct, and ProQuest published from 2013 to 2023 and study designed RCT and quasi-eksperiment. The keywords in the search were Hemodialysis AND Aromatherapy AND depression AND anxiety. Quality assessment of selected articles used by Joanna Briggs Institute (JBI).
Results: There were ten articles showing the effectiveness of using aromatherapy on anxiety and depression.
Conclusion: Aromatherapy has a positive impact in addressing anxiety and depression in hemodialysis patients thus aromatherapy can possibly be applied in Indonesia as a safe, simple, and inexpensive method in nursing care to improve quality of life in end stage renal disease patients undergoing hemodialysis.
Suggestion: Hemodialysis nurses as health care professionals who always interact with patients can incorporate evidence-based practices such as aromatherapy in the treatment management of anxiety and depression in hemodialysis patients.
Keywords: Anxiety; Aromatherapy; Depression; End Stage Renal Disease; Hemodialysis.
Pendahuluan: Ansietas dan depresi merupakan masalah yang sering terjadi pada pasien penyakit ginjal tahap akhir yang berdampak pada kualitas hidup dan meningkatkan morbiditas dan mortalitas yang signifikan. Hal tersebut dapat dicegah dengan intervensi pemberian aromatherapy. Aromatherapy sebagai salah satu cabang pengobatan komplementer dan alternatif untuk mengatasi ansietas dan depresi.
Tujuan: Untuk meninjau dan mendiskusikan penelitian-penelitian terkait aromatherapy dalam mengatasi ansietas dan depresi pada pasien penyakit ginjal tahap akhir menjalani hemodialisis.
Metode: Tinjauan sistematis dengan pencarian literatur menggunakan 5 database yaitu Pubmed, Scopus, Embase, Science Direct, dan ProQuest yang diterbitkan dari tahun 2013 hingga 2023 dengan desain RCT dan quasi-eksperimen. Kata kunci dalam pencarian adalah Hemodialysis AND Aromatherapy AND depression AND anxiety. Penilaian kualitas artikel yang dipilih menggunakan Joanna Briggs Institute (JBI).
Hasil: Terdapat sepuluh artikel yang menunjukkan efektivitas penggunaan aromatherapy terhadap ansietas dan depresi.
Simpulan: Penggunaan aromatherapy berdampak positif dalam mengatasi ansietas dan depresi pada pasien hemodialisis sehingga aromatherapy dapat memungkinkan untuk digunakan di Indonesia sebagai metode yang sederhana, aman, dan murah dalam pemberian asuhan keperawatan sebagai upaya peningkatan kualitas hidup pasien penyakit ginjal tahap akhir menjalani hemodialisis.
Saran: Perawat hemodialisis sebagai profesional perawatan kesehatan yang selalu berinteraksi dengan pasien dapat menggabungkan praktik berbasis bukti seperti aromatherapy dalam manajemen perawatan ansietas dan depresi pasien hemodialisis.
Kata Kunci: Ansietas; Aromatherapy; Depresi; Hemodialisis; Penyakit Ginjal Tahap Akhir.