Analisis faktor yang berhubungan dengan penyakit hepatitis di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.33024/hjk.v18i9.587Keywords:
Faktor-faktor Hepatitis, Indeks Kekayaan, Jenis Kelamin, Tingkat PendidikanAbstract
Background: The liver is a vital organ and the center of the body's metabolism. The liver receives all blood from the intestines through the portal vein and stores and converts nutrients from the portal vein. Hepatitis is an inflammation of the liver. The main cause of hepatitis is a viral infection caused by five types of hepatitis viruses, namely hepatitis A virus, hepatitis B, hepatitis C, hepatitis D, and hepatitis E. The first symptoms to watch out for are nausea, vomiting, diarrhea, abdominal pain, and mild fever.
Purpose: To determine the factors associated with hepatitis disease in Indonesia.
Method: This study uses secondary data from the 2017 Indonesian Demographic Health Survey (IDHS). The researcher has obtained permission to use the survey data from the Inner-City Fund (ICF) International as part of the IDHS program. The sampling method uses the cluster probability sampling technique and the data collection technique uses secondary data analysis (ADS), the number of samples used is 1,990 respondents. The dependent variable in this study is hepatitis disease, while the independent variables are age, gender, education level, place of residence, wealth index, and employment status.
Results: Bivariate analysis showed that of the six variables tested, there were two variables that had a significant influence, namely the education variable with a Sig. value of 0.007 and the wealth index variable with a Sig. value of 0.012. In the multivariate analysis, there was only one variable that had a significant influence, namely gender with (exp(B) = 0.632; 95% CI = 0.422-0.944; Sig = 0.025).
Conclusion: Based on the bivariate analysis, there were only two variables that dominated the incidence of hepatitis, namely education level and wealth index, while after multivariate analysis using multiple logistic regression analysis, there was one significant variable, namely gender.
Suggestion: Further research is expected to be able to conduct research not only using DHS data, but can use other data, in order to minimize data limitations and can replace other research designs that are more effective in analyzing hepatitis risk factors. In addition, it can add cultural and religious factors and exposure to information.
Keywords: Hepatitis Factor; Wealth Index; Gender; Education Level.
Pendahuluan: Hati merupakan organ vital dan pusat metabolisme tubuh. Hati menerima semua darah dari usus melalui vena portal dan menyimpan serta mengubah nutrisi dari vena portal. Hepatitis adalah peradangan pada hati atau liver. Penyebab utama penyakit hepatitis adalah infeksi virus yang disebabkan oleh lima jenis virus hepatitis, terdiri dari virus hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C, hepatitis D, dan virus hepatitis E. Gejala pertama yang harus diwaspadai adalah mual, muntah, diare, sakit perut, dan demam ringan.
Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit hepatitis di Indonesia.
Metode: Penelitian ini menggunakan data sekunder Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017. Peneliti telah memperoleh izin untuk menggunakan data survei dari Inner-City Fund (ICF) International sebagai bagian dari program SDKI. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik cluster probability sampling dan teknik pengumpulan data menggunakan analisis data sekunder (ADS), banyaknya sampel yang digunakan yaitu 1.990 responden. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah penyakit hepatitis, sedangkan variabel independen yaitu usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, tempat tinggal, indeks kekayaan, dan status pekerjaan.
Hasil: Analisis bivariat menunjukkan, dari enam variabel yang diuji terdapat dua variabel yang mempunyai pengaruh signifikan yaitu variabel pendidikan dengan nilai Sig. 0.007 dan variabel indeks kekayaan dengan nilai Sig. 0.012. Pada analisis multivariat hanya terdapat satu variabel yang mempunyai pengaruh signifikan yaitu jenis kelamin dengan (exp(B)=0.632; 95%CI=0.422-0.944; Sig=0.025).
Simpulan: Berdasarkan analisis bivariat, hanya terdapat dua variabel yang mendominasi terjadinya penyakit hepatitis yaitu tingkat pendidikan dan indeks kekayaan, sedangkan setelah dilakukan analisis multivariat menggunakan analisis regresi logistik berganda, terdapat satu variabel yang signifikan yaitu jenis kelamin.
Saran: Penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian tidak hanya menggunakan data DHS, tetapi dapat menggunakan data lain, agar meminimalisir adanya keterbatasan data dan dapat mengganti desain penelitian lain yang lebih efektif dalam menganalisis faktor risiko hepatitis. Selain itu, dapat menambahkan faktor budaya dan agama serta paparan informasi.
Kata Kunci: Faktor-faktor Hepatitis; Indeks Kekayaan; Jenis Kelamin; Tingkat Pendidikan.
References
Ahmad, I., Endarti, D., & Andayani, T. M. (2020). Analisis Tingkat Pengetahuan Masyarakat Terhadap Penyakit dan Vaksin Hepatitis A di Indonesia. Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy)(e-Journal), 6(2).
Annisa, A. (2019). Virus Hepatitis B di Indonesia dan Risiko Penularan Terhadap Mahasiswa Kedokteran. Anatomica Medical Journal| Amj, 2(2), 66-72.
Azhar, K., Pradono, J., & Sukoco, N. E. W. (2018). Hubungan Perilaku Cuci Tangan, Pengelolaan Air Minum Dan Rumah Sehat Dengan Kejadian Hepatitis Di Indonesia. Jurnal Ekologi Kesehatan, 17(1), 41-51.
Bahar, M., & Manik, M. (2023). Gambaran aktivitas enzim alkalin phosphatase pada penderita hepatitis B. Mitra Raflesia (Journal of Health Science), 15(1), 119-124.
Centers for Disease Control and Prevention. (2021). Number and rate* of newly reported cases† of chronic Hepatitis B virus infection, by demographic characteristics United States, 2021. Diakses dari: https://www.cdc.gov/hepatitis/statistics/2021surveillance/hepatitis-b/table-2.6.htm
Cutler, D. M., & Lleras-Muney, A. (2010). Understanding differences in health behaviors by education. Journal of health economics, 29(1), 1-28.
Farshadpour, F., Taherkhani, R., & Farajzadeh, H. (2023). Hepatitis B infection among β-thalassemia major patients in Bushehr province of southern Iran. Journal of Immunoassay and Immunochemistry, 44(2), 147-161.
Fitriyati, L., Widiastuti, T. C., Maulida, R., Mawwadah, N., & Nurhalisah, A. D. (2023). Penyuluhan dan Pengenalan Penyakit Hepatitis dan Apoteker Cilik kepada siswa Sekolah Dasar di MIBS Kebumen. In Prosiding University Research Colloquium (pp. 898-902).
Hutin, Y., Low-Beer, D., Bergeri, I., Hess, S., Garcia-Calleja, J. M., Hayashi, C., & Bulterys, M. (2017). Viral hepatitis strategic information to achieve elimination by 2030: key elements for HIV program managers. JMIR public health and surveillance, 3(4), e7370.
Indriani, P. L. N., Anggraini, H., & Handayani, S. (2021). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Hepatitis Pada Ibu Hamil. Journal Of Midwifery Science, 1(1), 33-48.
Jurnalis, Y. D., Sayoeti, Y., & Russelly, A. (2014). Hepatitis C pada Anak. Jurnal Kesehatan Andalas, 3(2).
Keleta, Y. T., Achila, O. O., Haile, A. W., Gebrecherkos, B. H., Tesfaldet, D. T., Teklu, K. S., & Ghedel, S. T. (2019). Seroprevalence of transfusion transmitted infections among blood donors in Gash Barka Zonal Blood Transfusion Center, Barentu, Eritrea, 2014 through 2017. BMC hematology, 19, 1-9.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/322/2019 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Hepatitis B. Diakses dari: https://yankes.kemkes.go.id/unduhan/fileunduhan_1660187574_379575.pdf
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020a). Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pengendalian Hepatitis. Diakses dari: https://www.globalhep.org/sites/default/files/content/action_plan_article/files/2022-05/RAN HEP 2020-2024 KDT_0.pdf
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020b). Profil Kesehatan Indonesia 2020. Diakses dari: https://www.kemkes.go.id/id/profil-kesehatan-indonesia-2020.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020c). Keputusan menteri kesehatan republik indonesia nomor hk.01.07/menkes/413/2020 tentang pedoman pencegahan dan pengendalian. Diakses dari: https://peraturan.bpk.go.id/Details/171647/keputusan-menkes-no-hk0107menkes4132020
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2024). Mengenal Hepatitis dan Cara Pencegahannya. Diakses dari: https://bblabkesmasmakassar.go.id/mengenal-hepatitis/
Khairiah, L., & Tursina, T. R. (2017). Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Hati Dengan Metode Dempstershafer Berbasis Android. Coding Jurnal Komputer Dan Aplikasi, 5(2).
Kumar, M., Pahuja, S., Khare, P., & Kumar, A. (2023). Current challenges and future perspectives of diagnosis of hepatitis B virus. Diagnostics, 13(3), 368.
Laila, N. H., Mahkota, R., Sariwati, E., & Setiabudi, D. A. (2018). Faktor Risiko Terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) Hepatitis A di Kabupaten Tangerang Tahun 2016. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 2(1).
Revika, N., Yanniarti, S., Andriani, L., Widiyanti, D., & Eliana, E. (2022). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Metode Individual dengan Media Leaflet Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Hepatitis B di Puskesmas Perawatan Sidodadi Bengkulu Tengah Tahun 2022 (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Bengkulu).
Riyanto, I. R. (2021). Diagnosa Penyakit Hepatitis Menggunakan Metode Sorensen Coefficient. JATISI (Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi), 8(3), 1307-1321.
Shenge, J. A., & Osiowy, C. (2021). Rapid diagnostics for hepatitis B and C viruses in low-and middle-income countries. Frontiers in Virology, 1, 742722.
Siswanto, S. (2020). Epidemiologi Penyakit Hepatitis. Samarinda: Mulawarman University Press.
Tias, T. A. W., Nasution, L. S., Nurfadhilah, N., Wahyuni, T., Shabariah, R., & Shabrina, F. A. (2023). Edukasi Tanda dan Gejala Hepatitis Akut dalam Upaya Memutus Mata Rantai Penularan di Pondok Pesantren Al-Fathonah Cirebon. Jurnal Abdimas Kedokteran Dan Kesehatan, 1(1), 8-13.
Wang, J., Pu, Y., Gong, Y., Li, Z., & Zhu, X. (2020). A statistical analysis of the correlations among various types of clinical indexes for patients with chronic hepatitis B: A hospital-based study. Medicine, 99(8), e19201.
World Health Organization. (2022). Severe acute hepatitis of unknown origin in children –Multicounty. Diakses dari: https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/2022-DON376
World Health Organization. (2023). Hepatitis A. Diakses dari: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hepatitis-a
Xiong, M., Li, J., Yang, S., Zeng, F., Ji, Y., Liu, J., & Hou, J. (2019). Influence of gender and reproductive factors on liver fibrosis in patients with chronic hepatitis B infection. Clinical and translational gastroenterology, 10(10), e00085.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Holistik Jurnal Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.