Tingkat dukungan keluarga terhadap efikasi diri pada penderita gagal jantung
DOI:
https://doi.org/10.33024/hjk.v18i6.352Keywords:
Dukungan Keluarga, Efikasi Diri, Gagal JantungAbstract
Background: Heart failure is a chronic disease that requires long-term treatment. Chronic health problems cause sufferers to feel isolated due to limited mobility, thereby reducing or eliminating the ability to interact or contribute meaningfully to society. Care for heart failure sufferers requires family support so that the patient's self-efficacy is high to maintain survival. Self-efficacy in coronary patients has been studied to determine its relevance to the behaviors involved in heart failure rehabilitation. Family support includes being a caregiver for the patient in self-care, influencing the patient's self-efficacy where the family acts as a motivator for emotional support, empathy, and information about the patient's health in improving the quality of life.
Purpose: To determine the relationship between family support and self-efficacy in heart failure sufferers.
Method: This research design used a correlational descriptive design with a cross-sectional approach to analyze the relationship between family support and self-efficacy in heart failure sufferers. In this study the population were heart failure patients who underwent control at the Heart Polyclinic, Sebelas Maret University Hospital in the January-August 2023 period, totaling 644 patients. The sampling technique in this study used nonprobability sampling with the accidental sampling method, the sample size was calculated using the Slovin formula with a total of 270 patients.
Results: There is a relationship between family support and self-efficacy in heart failure sufferers which shows a strong correlation (r=0.685) and a significant value (p-value) of 0.000.
Conclusion: Family support is needed by heart failure sufferers to increase their self-efficacy.
Suggestion: It is recommended for health workers to involve families in efforts to increase self-efficacy in heart failure sufferers because respondents who receive high family support tend to have high self-efficacy. Self-efficacy can increase if emotional and physiological conditions are good. If self-efficacy increases, a good level of independence will be obtained, so that with good self-efficacy, heart failure sufferers are able to make optimal decisions in maintaining their health.
Keywords: Family Supports; Heart Failure; Self-Efficacy.
Pendahuluan: Gagal jantung termasuk penyakit kronis yang memerlukan perawatan jangka panjang. Masalah kesehatan kronis mengakibatkan penderita merasa terisolasi karena mobilitas terbatas, sehingga mengurangi atau menghilangkan kemampuan untuk berinteraksi atau berkontribusi secara bermakna kepada masyarakat. Perawatan penderita gagal jantung memerlukan dukungan keluarga agar efikasi diri pasien tinggi untuk mempertahankan keberlangsungan hidup. Efikasi diri pada pasien koroner telah dipelajari untuk menentukan relevansinya dengan perilaku yang terlibat dalam rehabilitasi gagal jantung. Dukungan keluarga diantaranya sebagai pengasuh pasien dalam perawatan diri, mempengaruhi efikasi diri pasien dimana keluarga berperan sebagai motivator pendukung emosional, empati, dan informasi akan kesehatan pasien dalam peningkatan kualitas hidup.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan efikasi diri pada penderita gagal jantung.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional untuk menganalisis hubungan dukungan keluarga dengan efikasi diri pada penderita gagal jantung. Populasi pada penelitian ini adalah data rata-rata pasien gagal jantung yang melakukan kontrol di Poliklinik Jantung Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) pada periode Januari-Agustus 2023 berjumlah 644 pasien. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan nonprobability sampling dengan metode accidental sampling, besar sampel diperhitungkan menggunakan rumus Slovin dengan total berjumlah 270 pasien.
Hasil: Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan efikasi diri pada penderita gagal jantung yang menunjukkan korelasi yang kuat (r=0.685) dan nilai signifikan (p-value) sebesar 0.000.
Simpulan: Dukungan keluarga dibutuhkan oleh penderita gagal jantung untuk meningkatkan efikasi dirinya.
Saran: Bagi tenaga kesehatan agar mengikutsertakan keluarga dalam upaya peningkatan efikasi diri pada penderita gagal jantung karena responden yang memperoleh dukungan keluarga tinggi cenderung mempunyai efikasi diri yang tinggi. Efikasi diri dapat meningkat apabila kondisi emosional dan fisiologisnya baik. Jika efikasi diri meningkat akan didapatkan tingkat kemandirian yang baik, sehingga dengan efikasi diri yang baik penderita gagal jantung mampu mengambil keputusan secara maksimal dalam menjaga kesehatannya.
Kata Kunci: Dukungan Keluarga; Efikasi Diri; Gagal Jantung.
References
Alamsyah, Q., Dewi, W. N., & Utomo, W. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Self Efficacy Pasien Penyakit Jantung Koroner Setelah Percutaneous Coronary. Jurnal Ners Indonesia, 11(1), Article 1.
Amilatusholiha, D., & Kristinawati, B. (2023). Gambaran Penerapan Perawatan Gagal Jantung Berfokus Pada Pasien. Health Information: Jurnal Penelitian. https://myjurnal.poltekkes-kdi.ac.id/index.php/hijp/article/view/808
Aswini, N. P. A. (2022). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Pasien Gagal Jantung Kongestif Melakukan Pengobatan Di Poliklinik Jantung RSUD Kabupaten Badung Mangusada: The Correlation Between Family Support and Patient Adherence of Congestive Heart Failure in Cardio Polyclinic Mangusada Badung Hospital. Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA), 1(1), Article 1.
Athilingam, P., Jenkins, B., & Redding, B. A. (2019). Reading Level and Suitability of Congestive Heart Failure (CHF) Education in a Mobile App (CHF Info App): Descriptive Design Study. JMIR Aging, 2(1), e12134.
Bandura, A., Freeman, W. H., & Lightsey, R. (1999). Self-Efficacy: The Exercise of Control. Journal of Cognitive Psychotherapy, 13(2), 158-166.
Bozkurt, B., Ahmad, T., Alexander, K. M., Baker, W. L., Bosak, K., Breathett, K., Fonarow, G. C., Heidenreich, P., Ho, J. E., Hsich, E., Ibrahim, N. E., Jones, L. M., Khan, S. S., Khazanie, P., Koelling, T., Krumholz, H. M., Khush, K. K., Lee, C., Morris, A. A., & Ziaeian, B. (2023). Heart Failure Epidemiology and Outcomes Statistics: A Report of the Heart Failure Society of America. Journal of Cardiac Failure, 29(10), 1412–1451.
Chorunnisa, C. (2022). Hubungan Self Care Dan Efikasi Diri Terhadap Kualitas Hidup Pasien Congestive Heart Failure Di RSI Sultan Agung Semarang [Undergraduate, Universitas Islam Sultan Agung Semarang].
Dewi, L. A., & Jadmiko, A. W. (2018). Gambaran dukungan keluarga pada pasien gagal jantung kongestif di rumah sakit umum daerah dr. Moewardi surakarta [S1, Universitas Muhammadiyah Surakarta].
Donsu, R. A., Rampengan, S. H., & Polii, N. (2020). Karakteristik Pasien Gagal Jantung Akut di RSUP Prof Dr. R. D. Kandou Periode Januari-Desember 2018. Medical Scope Journal, 1(2), Article 2.
Evelyn, G., Feradwiyanti, R., & Rismayanti, R. (2021). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Pasien Gagl Jantung Kronik di RSUD Karawang. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(2), Article 2.
Farhana, A. Y., & Hudiyawati, D. (2020). Gambaran Self Management Pada Pasien Gagal Jantung [S1, Universitas Muhammadiyah Surakarta]. https://doi.org/10/SURAT%20PERNYATAAN%20PUBLIKASI%20KARYA%20ILMIAH.pdf
Hanura, A. (2020). Analisis karakteristik pasien yang berhubungan dengan kualitas hidup pasien gagal jantung di rumah sakit umum daerah ulin Banjarmasin. Journal of Nursing Invention, 1(1), Article 1.
Harding, M. M., Kwong, J., Hagler, D., & Reinisch, C. (2023). Lewis’s Medical-Surgical Nursing, 12th Edition (12th ed.). Elsevier Health Sciences.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses dari: https://layanandata.kemkes.go.id/katalog-data/riskesdas/ketersediaan-data/riskesdas-2013
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Riset Kesehatan Dasar 2018. Diakses dari: https://layanandata.kemkes.go.id/katalog-data/riskesdas/ketersediaan-data/riskesdas-2018
Martinelli, E., Di Stefano, A., Gareri, P., Sapone, P., Carlucci, R., Brandino, M., Maina, E., Piscioneri, S., Cagnoli, G., & Cotroneo, A. M. (2023). Heart Failure in Elderly People: From Pathophysiology to Diagnosis and Management. OBM Geriatrics, 7(3), Article 3.
Purnomo, A., Herawati, T., & Yoona, S. (2020). Exploration Factors Influencing Self-Efficacy in Patients with Heart Disease: A Literature Review. NurseLine Journal, 5(2), 285–292.
Putri, A. D., Rizkifani, S., & Nurbaeti, S. N. (2023). The Correlation Analysis Between Self-Care and Life Quality of Congestive Heart Failure Patients. Media Karya Kesehatan, 6(2), Article 2.
Rachmat, B., & Kariasa, I. M. (2021). Aspek Psikologis Pasien Gagal Jantung. Jurnal Penelitian Kesehatan “SUARA FORIKES” (Journal of Health Research “Forikes Voice”), 12(0), Article 0. https://doi.org/10.33846/sf12nk106
Rector, C. (2018). Community and Public Health Nursing Promoting the Public’s Health (9th ed.). Julie Stegman.
Regitz-Zagrosek, V. (2020). Sex and Gender Differences in Heart Failure. International Journal of Heart Failure, 2(3), 157–181.
Riskamala, G., & Hudiyawati, D. (2020). Gambaran Self-Efficacy Pada Pasien Gagal Jantung. S1, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Smeltzer, S. C., Cantrell, M. A., Sharts-Hopko, N. C., Heverly, M. A., Jenkinson, A., & Nthenge, S. (2016). Psychometric analysis of the work/life balance self-assessment scale. Journal of nursing Measurement, 24(1), 5-14.
Sulistyo, E., Hudiyawati, D., Jadmiko, A. W., & Kristinawati, B. (2018). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Jantung Kongestif Di Poliklinik Jantung RSUD Kabupaten Sukoharjo [S1, Universitas Muhammadiyah Surakarta]. https://doi.org/10/Lampiran%20-%20Lampiran.pdf
Sullivan, M. D., LaCroix, A. Z., Russo, J., & Katon, W. J. (1998). Self-efficacy and self-reported functional status in coronary heart disease: A six-month prospective study. Psychosomatic Medicine, 60(4), 473–478.
Susanto, J., Makhfudli, M., Yusuf, A., Lestari, T. P., Mardhika, A., & Ilkafah, I. (2022). Correlation Between Family Support And Self-Care Behavior Of Heart Failure Patients. Malaysian Journal of Public Health Medicine, 22(3), Article 3.
Wati, Z. M. E., Oktarina, Y., & Rudini, D. (2020). Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Pada Pasien Gagal Jantung Kongestif (CHF). Jurnal Ilmiah Ners Indonesia, 1(1), 46–57.
Yan, T., Zhu, S., Yin, X., Xie, C., Xue, J., Zhu, M., Weng, F., Zhu, S., Xiang, B., Zhou, X., Liu, G., Ming, Y., Zhu, K., Wang, C., & Guo, C. (2023). Burden, Trends, and Inequalities of Heart Failure Globally, 1990 to 2019: A Secondary Analysis Based on the Global Burden of Disease 2019 Study. Journal of the American Heart Association, 12(6), e027852.
Yoyoh, I., Wijoyo, E. B., Purnamasari, E., Irawati, P., & Burhanudin, A. (2021). Dukungan Keluarga Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien Congestive Heart Failure Di Rumah Sakit. Jurnal JKFT, 6(2), Article 2.
Yunus, S., Saleh, A., & Tahir, T. (2020). Role of Family in Increasing Self Efficacy Patient Heart Failure. Jurnal Keperawatan Jiwa, 8, 435.