Faktor-faktor yang berhubungan dalam memilih penolong persalinan

Authors

  • Kirana Candra Sari Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten
  • Yunita Sari Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

DOI:

https://doi.org/10.33024/hjk.v18i9.624

Keywords:

Faktor Determinan, Penolong Persalinan, Persalinan

Abstract

Background: Maternal Mortality Rate (MMR) functions as the main indicator of a country's health and is part of the development index and quality of life. WHO defines MMR as the number of maternal deaths resulting from pregnancy, childbirth and the postpartum period. Choosing a birth attendant is a crucial decision that can affect the safety of the mother and baby. The government is trying to reduce MMR and Infant Mortality Rate (IMR) by ensuring pregnant women's access to quality health services, including births assisted by health workers such as midwives, nurses or doctors.

Purpose: To identify factors related to the selection of midwives.

Method: Using quantitative survey methods with a cross-sectional approach. The population was mothers giving birth who were in the working area of ​​the Padarincang Community Health Center for the time period from January to August 2024. Using a total sampling technique, 25 women giving birth in the area were used as respondents. Independent variables include age, education, income, knowledge, accessibility of health services, family/husband support, and delivery costs. The dependent variable is the selection of birth attendants. Data processing and analysis uses univariate and bivariate analysis with the Chi Square Test statistical test, 95% degree of confidence.

Results: Statistical analysis with Chi Square test shows that age variable obtained p value of 0.039 (<0.05), education level obtained p value of 0.029 (<0.05), income obtained p value of 0.007 (<0.05), knowledge level obtained p value of 0.017 (<0.05), distance to health facility obtained p value of 0.010 (<0.05), family support obtained p value of 0.023 (<0.05), and delivery cost variable obtained p value of 0.023 (<0.05) on the selection of birth attendant. The results of data analysis show that all variables have a significant effect on the selection of birth attendant.

Conclusion: The variables of age, education, income, knowledge, distance to health facilities, family support, and delivery costs have a significant relationship to the choice of birth attendant.

 

Keywords: Childbirth; Determinant Factors; Helping Childbirth.

 

Pendahuluan: Angka Kematian Ibu (AKI) berfungsi sebagai indikator utama kesehatan suatu negara dan merupakan bagian dari indeks pembangunan serta kualitas hidup. WHO mendefinisikan AKI sebagai jumlah kematian pada ibu yang diakibatkan saat proses kehamilan, persalinan, dan masa pasca persalinan. Pemilihan penolong persalinan merupakan keputusan yang krusial yang dapat memengaruhi keselamatan ibu dan bayi. Pemerintah berupaya menurunkan AKI dan Angka Kematian Bayi (AKB) dengan memastikan akses ibu hamil ke pelayanan kesehatan yang berkualitas, termasuk persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan seperti bidan, perawat, atau dokter.

Tujuan: Untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang berhubungan dalam memilih penolong persalinan.

Metode: Menggunakan metode survei kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasinya adalah ibu bersalin yang berada di wilayah kerja Puskesmas Padarincang periode waktu dari Januari hingga Agustus 2024. Dengan menggunakan teknik total sampling, sehingga 25 ibu bersalin di wilayah tersebut dijadikan responden. Variabel independen meliputi usia, pendidikan, pendapatan, pengetahuan, aksesibilitas layanan kesehatan, dukungan keluarga/suami, dan biaya persalinan. Variabel dependen yaitu pemilihan penolong persalinan. Pengolahan dan analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi Square Test, derajat kepercayaan 95%.

Hasil: Analisis statistik menggunakan uji Chi Square menunjukkan bahwa variabel usia memperoleh p value 0.039 (<0.05), tingkat pendidikan menunjukkan p value 0.029 (<0.05), pendapatan menunjukkan p value 0.007 (<0.05), tingkat pengetahuan menunjukkan p value 0.017 (<0.05), jarak fasilitas kesehatan menunjukkan p value 0.010 (<0.05), dukungan keluarga didapatkan p value 0.023 (<0.05), dan variabel biaya persalinan p value 0.023 (<0.05) terhadap pemilihan penolong persalinan. Data analisis menunjukkan bahwa semua variabel berpengaruh signifikan terhadap pemilihan penolong persalinan.

Simpulan: Variabel usia, pendidikan, pendapatan, pengetahuan, jarak fasilitas kesehatan, dukungan keluarga, dan biaya persalinan memiliki hubungan yang signifikan terhadap pemilihan penolong persalinan.

 

Kata Kunci: Faktor Determinan; Penolong Persalinan; Persalinan.

References

Agustina, N., Iriyanty, H., & Maryam, S. (2017). Hubungan Tingkat Ekonomi Dan Dukungan Keluarga Dengan Penolong Persalinan Ibu Di Wilayah Kerja Puskesmas Sambung Makmur Tahun 2016. Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, 8(1), 139-148.

Ariani, A. (2019). Gambaran Sikap Dan Dukungan Keluarga Pada Ibu Hamil Dalam Mengambil Keputusan Penolong Persalinan Di Desa Jatisari Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung Tahun 2019. Jurnal Asuhan Ibu dan Anak, 4(2), 27-33.

Dewi, A. R., & Dwihestie, L. K. (2024). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Pemilihan Penolong Persalinan pada Ibu Hamil di Desa Mekar Jaya Wilayah Kerja Puskesmas Campaka Kab. Cianjur Prov. Jawa Barat. Jurnal Kebidanan Indonesia, 15(1), 11-18.

Dhewi, S. (2022). Analisis Pemilihan Penolong Persalinan. Faletehan Health Journal, 9(01), 80-88.

Dinas Kesehatan Provinsi Banten. (2020). Profil Kesehatan Provinsi Banten. Diakses dari: https://dinkes.bantenprov.go.id/profil-kesehatan-provinsi-bant

Izati, A. R. M. (2018). Trend Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) Dan Pertolongan Persalinan Oleh tenaga Kesehatan Di Propinsi Jawa Timur. Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada, 7(1), 1-10.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Profil Kesehatan Indonesia 2022. Kemenkes hebat, Indonesia sehat. Diakses dari: https://kemkes.go.id/id/profil-kesehatan-indonesia-2022

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2024). Layanan Kementerian Kesehatan. Kemenkes hebat, Indonesia sehat. Diakses dari: https://kemkes.go.id/id/home

Martilova, D., & Hayati, S. (2023). Perilaku Ibu Dalam Memilih Dukun Bayi Sebagai Penolong Persalinan Pada Komunitas Suku Talang Mamak Tahun 2022. Jomis (Journal Of Midwifery Science), 7(2), 148-154.

Masita, H. N., & Puspita, E. (2014). Pemilihan penolong persalinan. Jurnal Health Quality, 5(1), 1-66.

Mokoagow, G. C., Bawiling, N., & Toar, J. (2020). Faktor Determinan Ibu Dalam Pemilihan Penolong Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Adow Bolaang Mongondow Selatan Tahun 2017. Epidemia: Jurnal Kesehatan Masyarakat Unima, 27-35.

Nanlohy, W., Difinubun, K. H. A., Thalib, A., & Mawena, S. M. (2023). Hubungan Pengetahuan Dan Perilaku Dengan Pemilihan Tempat Persalinan Di Puskesmas Kairatu Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 18(3), 41-45.

Putri, M. D. (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan tempat persalinan tahun 2015 (Studi di Kecamatan Sarolangun Kabupaten Sarolangun Jambi). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(2), 55-67.

Rohani, D. (2011). Asuhan kebidanan pada masa persalinan. Jakarta: Salemba Medika. Diakses dari: http://repo.unand.ac.id/26261/1/8%29%20Buku%20Ajar-Asuhan%20Kebidanan%20pada%20Persalinan.pdf.

Satiti, D. A. D., Alang, E. L., & Fernandez, N. C. (2024). Hubungan Pendidikan Ibu Hamil Dengan Pemilihan Pertolongan Persalinan Oleh Dukun di Desa Pukdale Kecamatan Kupang Timur. Quantum Wellness: Jurnal Ilmu Kesehatan, 1(1), 01-11.

Seprina, Z. (2015). Faktor yang memengaruhi ibu dalam memilih penolong persalinan di Puskesmas XIII Koto Kampar I. Jurnal kesehatan komunitas (Journal of community health), 2(6), 283-288.

Simamora, M. K. (2024). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Pemilihan Penolong Persalinan. Journal of Language and Health, 5(1), 39-44.

Sumarni, T. (2022). Hubungan Sikap, Akses Informasi dan Jarak Fasilitas Kesehatan Terhadap Pemilihan Tenaga Pertolongan Persalinan: The Relationship between Attitudes, Access to Information and Distance to Health Facilities on the Selection of Birth Assist Personnel. SIMFISIS: Jurnal Kebidanan Indonesia, 2(1), 270-275.

Susianty, N., Okrianti, S., & Rahmawati, A. (2020). Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Penolong Persalinan di Desa Gema Kabupaten Kampar Tahun 2020. Journal of Health Science and Physiotherapy, 4(1), 14-21.

World Health Organization. (2024). Maternal mortality. Diakses dari: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/maternal-mortality.

Published

2024-11-22

How to Cite

Sari, K. C., & Sari, Y. (2024). Faktor-faktor yang berhubungan dalam memilih penolong persalinan . Holistik Jurnal Kesehatan, 18(9), 1182–1191. https://doi.org/10.33024/hjk.v18i9.624