Pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan metode focus group discussion (FGD) terhadap pengetahuan dan sikap ibu dengan balita stunting
DOI:
https://doi.org/10.33024/hjk.v18i8.623Keywords:
Pengetahuan, Sikap, StuntingAbstract
Background: Stunting is a problem that occurs in children's growth and development, in the form of poor nutrition, recurrent infections, and inadequate psychosocial support. Stunting occurs due to two causal factors, namely direct and indirect factors. The mother's level of knowledge is one of the causes of whether a child will experience stunting or not. Increased knowledge occurs because of the mother's willingness to follow and know the efforts that can be made to prevent stunting. A form of maternal knowledge about stunting in toddlers can be in the form of the mother's attitude towards her child's growth. If some mothers have negative attitudes, their actions and behavior will tend to be negative and can cause nutritional problems in children.
Purpose: To determine the effect of health education using the focus group discussion (FGD) method on the knowledge and attitudes of mothers with stunting toddlers.
Method: Quantitative research with a quasi-experimental design using a one group pretest-posttest approach was conducted at the Jambe Community Health Center with 32 participants. Sampling used a total sampling technique. Univariate and bivariate data analysis used the paired sample t-test statistical test with a confidence level of 95% or p < 0.05
Results: The p value is 0.000 (< 0.05), indicating the influence of health education using the focus group discussion (FGD) method on mothers' knowledge about stunting toddlers. The results of statistical tests using the paired samples test on the attitudes of mothers of toddlers obtained a p value of 0.000 < 0.05. Based on these results, it was found that there was an influence of health education using the FGD method on the attitudes of mothers with stunting toddlers.
Conclusion: Mothers' knowledge and attitudes can influence children's growth and development so that they do not experience stunting.
Suggestion: Knowledge is a very important domain for shaping a person's actions, so mothers' knowledge about stunting toddler’s needs to be expanded further. If a toddler's nutritional status is good, coupled with complete immunization, it will further improve the toddler's health status indicators. Apart from that, it is necessary to maintain clean sanitation and the family environment to prevent children from various diseases in the surrounding environment.
Keywords: Attitude; Knowledge; Stunting.
Pendahuluan: Stunting merupakan permasalahan yang terjadi pada tumbuh kembang anak, berupa gizi buruk, adanya infeksi yang berulang, dan dorongan psikososial yang kurang memadai. Stunting terjadi karena dua faktor penyebab yaitu faktor langsung dan tidak langsung. Tingkat pengetahuan ibu menjadi salah satu penyebab anak akan mengalami stunting atau tidak. Peningkatan pengetahuan terjadi karena adanya kemauan dalam diri ibu untuk mengikuti dan mengetahui upaya yang dapat dilakukan dalam pencegahan stunting. Bentuk pengetahuan ibu tentang stunting pada balita dapat berupa sikap ibu terhadap pertumbuhan anak nya. Apabila sebagian dari ibu memiliki sikap yang negatif, maka tindakan dan perilakunya akan cenderung negatif dan dapat menimbulkan masalah gizi pada anak.
Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan metode focus group discussion (FGD) terhadap pengetahuan dan sikap ibu dengan balita stunting.
Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen menggunakan pendekatan one group pretest-posttest, dilakukan di Puskesmas Jambe kepada 32 partisipan. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan statistik paired sample t-test dengan derajat kepercayaan 95% atau p< 0.05.
Hasil: Nilai p sebesar 0.000 (< 0.05), menunjukkan adanya pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan metode focus group discussion (FGD) terhadap pengetahuan ibu tentang balita stunting. Hasil uji statistik dengan paired samples test terhadap sikap ibu balita diperoleh nilai p value sebesar 0.000 < 0.05. Berdasarkan hasil tersebut ditemukan adanya pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan metode FGD terhadap sikap ibu dengan balita stunting.
Simpulan: Pengetahuan dan sikap ibu dapat memberikan pengaruh terhadap tumbuh kembang anak agar tidak mengalami stunting.
Saran: Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk membentuk tindakan seseorang, sehingga pengetahuan ibu tentang balita stunting perlu diperluas lagi. Apabila status gizi balita baik ditambah dengan lengkapnya imunisasi, maka akan semakin meningkatkan indikator derajat kesehatan balita. Selain itu, perlunya menjaga kebersihan sanitasi dan lingkungan keluarga agar menghindari anak dari berbagai penyakit di lingkungan sekitar.
Kata Kunci: Pengetahuan; Sikap; Stunting.
References
Al Rahmad, A. H. (2018). Modul pendamping KMS sebagai sarana ibu untuk memantau pertumbuhan balita. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 3(1), 42-47.
Azwar, S. (2016). Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bisjoe, A. R. H. (2018). Menjaring Data dan Informasi Penelitian Melalui FGD (Focus Group Discussion): Belajar dari Praktik Lapang. Jurnal Buletin Eboni, 15(1), 17–27
Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang. (2024). Pemkab Tanggerang berhasil tekan 25 ribu kasus keluarga berisiko stunting. Diakses dari: https://tangerangkab.go.id/detail-berita/pemkab-tangerang-berhasil-tekan-25-ribu-kasus-keluarga-berisiko-stunting
Fadilah, N., Kurniasari, R., & Harianti, R. (2024). Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Ibu Balita dan Kader Posyandu Tentang Stunting melalui Konseling Gizi: Literature Review. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 7(3), 518-522.
Fikawati, S., & Veratamala, A. (2017). Gizi Anak dan Remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kania, D. (2015). Indonesia Peringkat Lima Besar Anak Penderita Stunting. Diakses dari: https://lifestyle.okezone.com/read/2015/01/23/481/1096366/indonesiaperingkatlima-besar-anak-penderita-stunting
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan lntervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Stimulasi, Deteksi dan lntervensi Dini Tumbuh Kembang. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses dari: https://perpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3/opac/detail-opac?id=6248.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Cegah Stunting itu Penting. Diakses dari: https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Warta-Kesmas-Edisi-02-2018_1136.pdf.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Laporan Kinerja Kementrian Kesehatan Tahun 2020. Diakses dari: https://gizikia.kemkes.go.id/assets/file/pedoman/LAKIP%20KESGA%202020.pdf.
Kisman, S. T., Munir, S., & Banudi, L.(2020). Pengaruh pemberian metode penyuluhan terhadap pengetahuan ibu balita tentang stunting. Jurnal Media Gizi Pangan, 27(1), 86-97.
Sari, L. L. (2022). Pelatihan pengukuran status gizi balita dengan menggunakan Antropometri sebagai upaya pencegahan stunting sejak dini pada ibu di Darat Sawah Seginim Bengkulu Selatan. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (Pkm), 1(1), 169-176.
Naim, R., Juniarti, N., & Yamin, A. (2017). Pengaruh edukasi berbasis keluarga terhadap intensi ibu hamil untuk optimalisasi nutrisi pada 1000 hari pertama kehidupan. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 5(2).
Ni’mah, C., & Muniroh, L. (2015). Hubungan tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan dan pola asuh ibu dengan wasting dan stunting pada balita keluarga miskin. Media Gizi Indonesia, 10(1), 84-90.
Nurmalasari, Y., Anggunan, A., & Febriany, T. W. (2020). Hubungan tingkat pendidikan ibu dan pendapatan keluarga dengan kejadian stunting pada anak usia 6-59 bulantingkat pendidikan ibu dan pendapatan keluarga dengan kejadian stunting pada anak usia 6-59 bulan di Desa Mataram Ilir Kecamatan Seputih Surabaya tahun 2019. JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati), 6(2), 205-211.
Ohyver, M., Moniaga, J. V., Yunidwi, K. R., & Setiawan, M. I. (2017). Logistic regression and growth charts to determine children nutritional and stunting status: a review. Procedia computer science, 116, 232-241.
Olsa, E. D., Sulastri, D., & Anas, E. (2018). Hubungan sikap dan pengetahuan ibu terhadap kejadian stunting pada anak baru masuk Sekolah Dasar di kecamanatan Nanggalo. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(3), 523-529.
Rakyatmerdeka.id. (2019). 2.934 Anak di Banten Derita Stunting. Diakses dari: https://rm.id/baca-berita/megapolitan/9118/2934-anak-di-banten-derita-stunting
Rizqi, A., Riyadi, D., & Nengah, T. (2018). Pengaruh FGD (Focus Group Discussion) dan PGD (Peer Group Discussion) Tentang Infeksi Terhadap Pengetahuan dan SIkap Ibu yang Memilki Balita Stunting di Desa Sidoluhur Kecamatan Lawang Kabupaten Malang. Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI), 4(2), 136–149.
Rosdiana, E., Yusnanda, F., & Afrita, L. (2020). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Kesesuaian Pemberian Mp-Asi Guna Pencegahan Stunting Pada Bayi Usia 6-12 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Baitussalam Aceh Besar. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 6(2), 981-987.
Siregar, R., & Yusuf, M. (2015). Pengaruh FGD Pemberian ASI Ekslusif terhadap Perilaku Ibu dalam Pemberian ASI Ekslusif di BKIA RS Pertamina RU III Plaju. Jurnal Kesehatan, 10(1),113-116.
Suryagustina, S., Araya, W., & Jumielsa, J. (2018). Pengaruh pendidikan kesehatan tentang pencegahan stunting terhadap pengetahuan dan sikap ibu di kelurahan Pahandut Palangka Raya. Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, 9(2), 582-591.
United Nation Children’s Fund. (2021). Levels and Trends in Child Malnutrition : Key Findings of the 2021 edition of the joint child malnutrition estimates. New York, United Nation Children’s Fund. Diakses dari: https://data.unicef.org/wp-content/uploads/2021/07/JME-2021-United-Nations-regions-v2.pdf.
Wicaksono, K. E., & Alfianto, A. G. (2020). Dampak Positif Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Keluarga Dalam Manajemen Nutrisi Balita Stunting. Journal Conference on Innovation and Application of Science and Technology, 2(3), 981–986.
World Helath Organization. (2021). Levels and trends in child malnutrition: UNICEF/WHO/The World Bank Group joint child malnutrition estimates: key findings of the 2021 edition. Diakses dari: https://www.who.int/publications/i/item/9789240025257.