Korelasi perilaku konsumsi minuman manis dan kesehatan mental pada mahasiswa keperawatan
DOI:
https://doi.org/10.33024/hjk.v18i9.536Keywords:
Kesehatan Mental, Mahasiswa Keperawatan, Perilaku Konsumsi Minuman ManisAbstract
Background: Currently various trendy beverages and other innovative drinks have become widespread in various places. The presence of these trendy beverages is increasingly popular in Indonesia, especially among the younger generation. Unbeknownst to many, excessive consumption of sweet beverages is one of the indicators that can have a negative impact on mental health.Purpose: To examine the correlation between sweet beverages consumption behavior and mental health among nursing students.Method: Descriptive analytical design with a cross-sectional approach involving 239 nursing students. The measuring instruments used were the behavior of consuming sweet drinks using a risky food consumption behavior questionnaire and a questionnaire to measure mental health using an emotional mental health questionnaire. Spearman's correlation was used to test the relationship between variables.Results: The highest frequency of sweet beverage consumption behavior among nursing students was in the category of 1-2 times per week, with 78 participants (32.6%). A high prevalence of mental disorders was found among 186 participants (77.8%). The sweet beverage consumption behavior correlated significantly with mental health (r=0.027, p=0.049).
Conclusion: Nursing students who regularly consumed sweet beverages also experienced more severe mental disorders. Reducing sweet beverage intake might be considered as part of strategies to improve their mental health.
Suggestion: For students to make behavioral changes by choosing healthier beverage products and for lecturers to pay more attention to the lecture load given to students and also often carry out recreational activities with students.
Keywords: Mental Health; Nursing Students; Sweet Beverage Consumption Behavior.
Pendahuluan: Saat ini berbagai minuman kekinian dan inovatif lainnya telah merajalela di berbagai tempat. Kehadiran berbagai minuman ini semakin populer di Indonesia, terutama di kalangan generasi muda. Tanpa disadari perilaku konsumsi minuman manis secara berlebihan merupakan salah satu indikator yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental.
Tujuan: Untuk menguji korelasi antara perilaku konsumsi minuman manis dan kesehatan mental pada mahasiswa keperawatan
Metode: Desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional digunakan dalam penelitian ini yang melibatkan 239 mahasiswa keperawatan. Alat ukur yang digunakan yaitu perilaku konsumsi minuman manis menggunakan kuesioner perilaku konsumsi makanan beresiko dan kuesioner untuk mengukur kesehatan mental menggunakan kuesioner kesehatan mental emosional. Korelasi Spearman digunakan untuk meneliti hubungan antara variabel-variabel.
Hasil: Perilaku mengonsumsi minuman manis pada mahasiswa keperawatan paling tinggi didapati pada kategori 1-2x/minggu dengan jumlah partisipan 78 (32.6%). Prevalensi gangguan mental yang tinggi ditemukan dalam penelitian ini, dengan jumlah 186 peserta (77.8%). Perilaku minuman manis berkorelasi signifikan dengan kesehatan mental (r=0.027; p=0.049).
Simpulan: Mahasiswa keperawatan yang secara teratur mengonsumsi minuman manis mengalami gangguan mental yang lebih parah. Mengurangi asupan minuman manis mungkin dapat dipertimbangkan sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan kesehatan mental mereka.
Saran: Kepada mahasiswa agar melakukan perubahan perilaku dengan memilih produk minuman yang lebih sehat serta bagi dosen untuk lebih memperhatikan beban kuliah yang diberikan kepada mahasiswa dan juga sering melakukan kegiatan rekreasi bersama mahasiswa.
Kata Kunci: Kesehatan Mental; Mahasiswa Keperawatan; Perilaku Konsumsi Minuman Manis.
References
Ahsan, M., Koutroumpakis, F., Rivers, C. R., Szigethy, E., Levinthal, D. J., Proksell, S., & Binion, D. G. (2020). 25 association of added dietary sugar and worse mental health status in inflammatory bowel disease. Gastroenterology, 158(6), S-9.
Anjum, I., Jaffery, S. S., Fayyaz, M., Wajid, A., & Ans, A. H. (2018). Sugar beverages and dietary sodas impact on brain health: a mini literature review. Cureus, 10(6).
Apriadji, W. H. (2018). Cake dan kue manis. PT Gramedia Pustaka Utama. Diakses dari: https://ebooks.gramedia.com/id/buku/cake-kue-manis-tanpa-gula-tanpa-pemanis
Asarnow, L. D. (2020). Depression and sleep: what has the treatment research revealed and could the HPA axis be a potential mechanism?. Current opinion in psychology, 34, 112-116.
Buana, A. C. (2023). Studi Literatur: Intensi Konsumsi Sugar-Sweetened Beverages Ditinjau dari Prediktor Theory of Planned Behavior. Diakses dari: https://e-journal.unair.ac.id/BRPKM/article/view/48477
Bulu, B., Taqwa, T., Rajab, M., & Bulu, R. M. (2021). Sikap Peserta Didik pada Pembinaan Kesehatan Mental Berbasis Bimbingan dan Konseling Islam. Jurnal Konsepsi, 10(3), 174-186.
Campos-Ramírez, C., Palacios-Delgado, J., Caamaño-Perez, M. D. C., Camacho-Calderon, N., Villagrán-Herrera, M. E., Aguilar-Galarza, A., & Anaya-Loyola, M. A. (2023). Perceived stress is directly associated with major consumption of sugar-sweetened beverages among Public University students. Behavioral Sciences, 13(3), 232.
Daniel, C., & Triyanti, T. (2023). Faktor Dominan yang Berhubungan dengan Konsumsi Gula pada Mahasiswa Nonkesehatan. Jurnal Gizi, 12(2), 93-106.
DiNicolantonio, J. J., Mehta, V., Onkaramurthy, N., & O'Keefe, J. H. (2018). Fructose-induced inflammation and increased cortisol: A new mechanism for how sugar induces visceral adiposity. Progress in cardiovascular diseases, 61(1), 3-9.
Fahria, S. (2022). Konsumsi Minuman Manis Kemasan Pada Mahasiswa Prodi Gizi Universitas Negeri Surabaya. GIZI UNESA, 2(1), 95-99.
Fanda, R. B., Salim, A., Muhartini, T., Utomo, K. P., Dewi, S. L., & Samra, C. A. (2020). Mengatasi tingginya konsumsi minuman berpemanis di indonesia. Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan.
Fitria, Y., & Maulidia, R. (2018). Hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan kesehatan jiwa remaja di SMPN kota malang.
Freije, S. L., Senter, C. C., Avery, A. D., Hawes, S. E., & Jones-Smith, J. C. (2021). Association between consumption of sugar-sweetened beverages and 100% fruit juice with poor mental health among US adults in 11 US States and the District of Columbia. Preventing chronic disease, 18, E51.
Hepiriyani, H. (2022). Minuman Manis ”Kekinian” Tingkatkan Risiko Kematian. Diakses dari: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1706/minuman-manis-kekinian-
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Repositori Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Laporan Nasional Riskesdas 2018. Diakses dari: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/3514/
Lopez-Duran, N. L., Kovacs, M., & George, C. J. (2009). Hypothalamic–pituitary–adrenal axis dysregulation in depressed children and adolescents: A meta-analysis. Psychoneuroendocrinology, 34(9), 1272-1283.
Magribi, A. S., Jumaini, & Agrini. (2022). Gambaran academic burnout pada mahasiswa keperawatan. Diakses dari: https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMPSIK/article/view/33322
Novitayani, S., & Nurhidayah, I. (2023). Analisis Risiko Bunuh Diri pada Mahasiswa Kesehatan di Kota Banda Aceh. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 8(1), 61-68.
Pajarsari, S. U., & Wilani, N. M. A. (2020). Dukungan sosial terhadap kemunculan ide bunuh diri pada Remaja. Widya Caraka: Journal of Psychology and Humanities, 1(1), 34-40.
Prasetio, C. E., & Triwahyuni, A. (2022). Prevalensi dan sumber gangguan psikologis pada mahasiswa jenjang sarjana. Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal Psychology of Science and Profession), 6(2), 98-108.
Prasetio, C. E., Rahman, T. A., & Triwahyuni, A. (2019). Gangguan mental emosional dan kesepian pada mahasiswa baru. Mediapsi, 5(2), 97-107.
Pratiwi, U. N., Sulianto, J., & Artharina, F. P. (2022). Dampak Pembelajaran Daring Selama Pandemi Covid-19 Terhadap Kesehatan Mental Siswa Kelas V Sd Negeri Wonomerto 01 Batang. Praniti: Jurnal Pendidikan, Bahasa, dan Sastra, 2(1), 100-111.
Putri, A. F. (2019). Pentingnya orang dewasa awal menyelesaikan tugas perkembangannya. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 3(2), 35-40.
Ra, J. S. (2022). Consumption of sugar-sweetened beverages and fast foods deteriorates adolescents' mental health. Frontiers in nutrition, 9, 1058190.
Rochimah, F. A. (2020). Dampak Kuliah Daring Terhadap Kesehatan Mental Mahasiswa Ditinjau Dari Aspek Psikologi.
Ross, A. C., Caballero, B., Cousins, R. J., & Tucker, K. L. (2020). Modern nutrition in health and disease. Jones & Bartlett Learning.
Setyanto, A. T. (2023). Deteksi Dini Prevalensi Gangguan Kesehatan Mental Mahasiswa Di Perguruan Tinggi. Wacana, 15(1), 66-78.
Sondakh, J. S. P., & Theresa, R. M. (2020). Hubungan stres dengan timbulnya kecenderungan gangguan mental emosional pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya, 8(1), 906-917.
Tandra, H. (2020). Pintar Memilih Minuman Antiobesitas & Diabetes: No More Juice & Boba. Penerbit Andi.
Tinambunan, D., Agniaty, N., & Ekayuni, Y. (2021). Persoalan perkembangan dan kesehatan mental anak usia 6-12 tahun pada masa pandemi COVID-19: Analisis hasil-hasil penelitian lintas budaya. In Unusia Conference (Vol. 1, No. 1, pp. 13-28).
Vierdiana, D. (2024). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan Mental Di Kalangan Mahasiswa Perguruan Tinggi. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP), 7(1), 1553-1558.
Wang, Y., Bi, C., Liu, H., Lin, H., Cai, R., & Zhang, J. (2022). Association of sugar-sweetened beverage consumption with psychological symptoms among Chinese university students during the COVID-19 pandemic. Frontiers in Psychology, 13, 1024946.
Wusqa, N., & Novitayani, S. (2022). Risiko Bunuh Diri pada Mahasiswa Tingkat Akhir. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan, 6(2).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Holistik Jurnal Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.