Pengaruh progressive muscle relaxation (PMR) terhadap kualitas tidur lansia

Authors

  • Utari Aditia Selvianti Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Malahayati
  • Umi Romayati Keswara Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Malahayati
  • Dessy Hermawan Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Malahayati

DOI:

https://doi.org/10.33024/hjk.v18i7.427

Keywords:

Kualitas Tidur, Lansia, Progressive Muscle Relaxation (PMR)

Abstract

Background: Elderly people have poor sleep quality which disrupts their activities during the day. Progressive muscle relaxation (PMR) is a simple relaxation method that goes through two processes, namely tensing and relaxing the muscles of the body and is one of the techniques that can reduce sleep quality in the elderly.

Purpose: To determine the effect of progressive muscle relaxation (PMR) on sleep quality in the elderly.

Method: Quantitative research type with pre-experimental one group pretest-posttest design. The population of all elderly people at the Labuhan Ratu Health Center was 342 elderly people with a sample size of 20 respondents. Sampling used purposive sampling technique and data analysis used the Wilcoxon test.

Results: The average sleep quality of the elderly before the intervention was 10.30 with a standard deviation of 2,080, a range of values ​​7-15, while the average sleep quality of the elderly after the intervention decreased to 5.35 with a standard deviation of 1,599, a range of values ​​4-9. The difference in the average value before and after PMR was 4.95 with a standard deviation difference of 0.481.

Conclusion: There was a difference in the average sleep quality of the elderly before and after the intervention PMR with a statistical test result of p-value 0.000 (<0.05), so there was an effect of PMR on the sleep quality of the elderly.

Suggestion: PMR can be done independently at home and as an additional therapy that can be used to improve sleep quality.

 

Keywords: Elderly; Progressive Muscle Relaxation (PMR); Sleep Quality.

 

Pendahuluan: Lansia memiliki kualitas tidur yang buruk yang menyebabkan terganggunya aktivitas di siang hari. Progressive muscle relaxation (PMR) merupakan salah satu metode relaksasi sederhana yang melalui dua proses yaitu menegangkan dan merelaksasikan otot tubuh dan menjadi salah satu teknik yang dapat menurunkan kualitas tidur lansia.

Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh progressive muscle relaxation (PMR) terhadap kualitas tidur lansia.

Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan pre eksperimental one group pretest-posttest design. Populasi seluruh lanjut usia yang ada di Puskesmas Labuhan Ratu sebanyak 342 lansia dengan jumlah sampel 20 responden. Pengumpulan sampel menggunakan teknik sampling purposive sampling dan analisis data menggunakan uji Wilcoxon.

Hasil: Rata-rata kualitas tidur lansia sebelum intervensi adalah 10.30 dengan standar deviasi 2.080 rentang nilai 7-15, sedangkan rata-rata kualitas tidur lansia sesudah diberi intervensi mengalami penurunan menjadi 5.35 dengan standar deviasi 1.599, rentang nilai 4-9. Selisih nilai mean sebelum dan setelah PMR 4.95 dengan selisih standar deviasi 0.481.

Simpulan: Terdapat perbedaan rata-rata kualitas tidur lansia sebelum dan sesudah dilakukan intervensi (PMR) dengan hasil uji statistik p-value 0.000 (< 0.05), sehingga adanya pengaruh PMR terhadap kualitas tidur lansia.

Saran: PMR dapat dilakukan secara mandiri di rumah dan sebagai terapi tambahan yang bisa digunakan dalam meningkatkan kualitas tidur.

 

Kata Kunci: Kualitas Tidur; Lansia; Progressive Muscle Relaxation (PMR).

References

Adinda, W., Wuryaningsih, E. W., & Kurniyawan, E. H. (2020). Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Kelelahan Dan Kualitas Tidur Petani Penyadap Karet Di PTPN XII. Konferensi Nasional (Konas) Keperawatan Kesehatan Jiwa, 4(1), 341-346.

Alpin, H. (2016). Pengaruh teknnik relaksasi benson terhadap lama waktu tidur pada lansia. Jurnal Mitrasehat, 6(1), 965-975.

Astuti, R., Umboh, M. J., Pradana, A. A., Silaswati, S., Susanti, F., Resna, R. W., & Rekawati, E. (2023). Keperawatan Gerontik. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.

Badan Pusat Statistik. (2021). Statistik penduduk lanjut usia. Diakses dari: https://www.bps.go.id/publication/2021/12/21/c3fd9f27372f6ddcf7462006/statistik-penduduk-lanjut-usia-2021.html (accessed 8.14.23).

Buysse, D. J. (2003). The Pittsburgh Sleep Quality Index: a new instrument for psychiatric practice and research. Psychiatry, 18, 498.

Damayanti, S. (2019). Perbedaan Pengaruh Foot Massage Dan Progressive Muscle Relaxation Terhadap Kualitas Tidur Pada Lansia Di Posyandu Lansia Dusun Mejing Kidul (Doctoral dissertation, Universitas' Aisyiyah Yogyakarta).

Devi, N. K., Astriani, N. M. D. Y., Pasek, I. K., & Antariksawan, I. W. (2023). Pengaruh Terapi Realaksasi Otot Progresi Terhadap Insomnia Pada Lansia Di Desa Bungkulan Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng. Prosiding Simposium Kesehatan Nasional, 2(1), 21-30.

Diahuputri, N. M. N. (2017). Efektivitas pemberian progressive muscle relaxation dibandingkan aromatherapy massage untuk meningkatkan kualitas tidur pada pekerja perempuan di Rumah Sakit Bali Royal Denpasar. Naskah Publikasi.

Ghazali, S, A., Elly, N., Ervan, E., Dahrizal, D., & Sahran, S. (2021). Literature Review: Pengaruh Terapi Relaksasi Benson terhadap Kualitas Tidur Lansia (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Bengkulu).

Handiyani, H. (2018). Healthy Nurse: Napping Sehat Bagi Perawat dan Tenaga Kesehatan. Universitas Indonesia Publishing.

Kanender, Y. R., Palandeng, H., & Kallo, V. (2015). Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Perubahan Tingkat Insomnia Pada Lansia Di Panti Werdha Manado. Jurnal keperawatan, 3(1).

Khasanah, S., & Fitriyanti, D. (2023). Pengaruh Progressive Muscle Relaxation Terhadap Kualitas Tidur Pada Pasien Kanker Yang Menjalani Kemoterapi di SMC Telogorejo. Antigen: Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Gizi, 1(4), 18-35.

Mukti, P. N. N. (2021). Gambaran Gangguan Pola Tidur Lansia Hipertensi Di Puskesmas Seririt Ii Tahun 2021 (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan 2021).

Pratiwi, W. A. Y., Wuryaningsih, E. W., & Kurniyawan, E. H. (2022). Pengaruh Relaksasi Otot Progresif terhadap Kelelahan dan Kualitas Tidur pada Petani Penyadap Karet di PTPN XII Kebun Kalisanen Jember. Pustaka Kesehatan, 10(2), 89-94.

Sari, N. O., Razzaq, A., & Fitri, H. U. (2023). Efektivitas Teknik Progrressive Muscle Relation Training (PMRT) dalam Mengurangi Disappointment Level pada Lansia di Panti Sosial Lanjut Usia Harapan Kita Kota Palembang. ULIL ALBAB: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 2(6), 2594-2603.

Setiyorini, E., & Wulandari, N. A. (2018). Asuhan keperawatan lanjut usia dengan penyakit degeneratif (Vol. 1). Media Nusa Creative (MNC Publishing).

Sumirta, I. N., & Laraswati, A. I. (2015). Faktor yang menyebabkan gangguan tidur (insomnia) pada lansia. Jurnal Gema Keperawatan, 8(1), 20-30.

Thahir, A. (2015). Pengaruh PMR (Progressive Muscle Relaxation) Terhadap Insomnia Pada Lansia Di Panti Sosial Lanjut Usia Tresna Werdha Natar Provinsi Lampung Tahun 2012. KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal), 2(1), 1-14.

Yuliadarwati, N. M., & Utami, K. P. (2022). Pengaruh Latihan Relaksasi Otot Progresif bagi Lansia dengan Kualitas Tidur Buruk: Effects of Progressive Muscle Relaxation Exercises for Elderly with Poor Sleep Quality. PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(2), 319-323.

Zai, Y. P. (2019). Pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap gangguan tidur lansia di Desa Tuntungan II Kecamatan Pancur Batu tahun 2019. Sekolah Ilmu Tinggi Kesehatan Santa Elisabeth Medan, 53(9), 1-114.

Published

2024-09-24

How to Cite

Selvianti, U. A., Keswara, U. R., & Hermawan , D. (2024). Pengaruh progressive muscle relaxation (PMR) terhadap kualitas tidur lansia. Holistik Jurnal Kesehatan, 18(7), 895–899. https://doi.org/10.33024/hjk.v18i7.427