Pengaruh terapi doa terhadap kualitas hidup lansia di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW)

Authors

  • Hendri Hadiyanto Universitas Muhammadiyah Sukabumi
  • Ernawati Hamidah Universitas Muhammadiyah Sukabumi

DOI:

https://doi.org/10.33024/hjk.v18i6.329

Keywords:

Kualitas Hidup, Lansia, Terapi Doa

Abstract

Background: The elderly are an age group that is dependent on the working age group because their ability is decreasing functionally, especially to fulfill daily living needs. Most of them have indirect social and economic impacts on individuals, families and the social environment. For older adults, prayer as a coping strategy and the total number of spiritual care modalities used were significantly and positively correlated with the use of more positive coping styles. Spiritual needs are not the only aspect that influences the quality of life of the elderly, but there are other aspects such as physical health, psychological factors and social relationships.

Purpose: To determine the effect of prayer therapy on the quality of life of the elderly.

Method: Quantitative research with a quasi-experimental approach using a one group pre-test post-test design. The data collection technique used purposive sampling with 30 participants. The study was conducted at the Tresna Werdha social home, Nangeleng Village, Sukabumi City in December 2023–June 2024. The instrument used was a questionnaire that had been tested for validity and reliability. The dependent variable in this study is the quality of life of the elderly, while the independent variable is prayer therapy. The analysis used was univariate and bivariate analysis with the chi square test.

Results: The p value of 0.000 (p <0.05) means that there is an effect of prayer therapy on the quality of life of the elderly. Based on the results of the study, before being given prayer therapy there was a decrease and after being given prayer therapy there was a very significant increase.

Conclusion: The quality of life of the elderly plays an important role in maintaining their health, so that even though they have entered old age they can still be productive. Prayer therapy has an influence on the quality of life of the elderly.

Suggestion: It is hoped that both the family and the environment that cares for the elderly can provide support and direction in the form of a spiritual approach such as prayer therapy and that future researchers can find other factors that are related to improving the quality of life of the elderly because it is possible that there are other factors that can improve the quality of life of the elderly.

 

Keywords: Elderly; Prayer Therapy; Quality of Life.

 

Pendahuluan: Lansia merupakan kelompok umur yang bergantung pada kelompok usia kerja karena kemampuannya semakin menurun secara fungsional terutama untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sebagian besar diantaranya mempunyai dampak sosial dan ekonomi tidak langsung terhadap individu, keluarga dan lingkungan sosial. Bagi lansia,doa sebagai strategi koping dan jumlah total modalitas perawatan spiritual yang digunakan secara signifikan dan positif berkorelasi dengan penggunaan gaya koping yang lebih positif. Kebutuhan spiritual bukanlah merupakan satu-satunya aspek yang memengaruhi kualitas hidup lansia tetapi ada aspek-aspek lain seperti faktor kesehatan fisik, psikologis dan hubungan sosial.

Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh terapi doa terhadap kualitas hidup lansia.

Metode: Penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimenmenggunakan desain one group pre-test post-test. Teknik pengumpulan data menggunakan purposive sampling sejumlah 30 partisipan. Penelitian dilakukan di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Rukun Ibu Kelurahan Nangeleng Kota Sukabumi pada Desember 2023–Juni 2024. Instrumen yang digunakan berupa lembar kuesioner yang sudah diuji validitas dan reabilitas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas hidup lansia, sedangkan variabel independen yaitu terapi doa. Analisis yang digunakan berupa analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square.

Hasil: Didapatkan p-value 0.000 (p<0.05), diketahui terdapat pengaruh terapi doa terhadap kualitas hidup lansia. Berdasarkan hasil penelitian, sebelum diberikan terapi doa terjadi penurunan dan setelah dilakukan terapi doa mengalami peningkatan yang sangat signifikan.

Simpulan: Kualitas hidup lansia memegang peranan penting untuk menjaga kesehatannya, sehingga meskipun memasuki usia senja tetap bisa produktif. Terapi doa memberikan pengaruh terhadap kualitas hidup lansia.

Saran: Diharapkan baik keluarga maupun lingkungan yang mengurus lansia dapat memberikan support dan juga arahan berupa pendekatan spiritual seperti terapi doa dan peneliti selanjutnya dapat menemukan faktor lain yang berhubungan dengan peningkatan kualitas hidup lansia karena kemungkinan ada faktor lain yang dapat meningkatkan kualitas hidup lansia.

 

Kata Kunci: Kualitas Hidup; Lansia; Terapi Doa.

References

Aftrinanto, Z., Hayati, E. N. N., & Urbayatun, S. (2018). Spiritual emotional freedom technique (SEFT) untuk meningkatkan kualitas hidup pada wanita yang mengalami bencana tanah longsor. Jurnal Studia Insania, 6(1), 069-089.

Agustin, F., Hartoyo, H., & Saftarina, F. (2024). Pengaruh Terapi Dzikir terhadap Tekanan Darah dan Kualitas Hidup pada Lansia Hipertensi. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 6(1), 411-418.

Alivian, G. N., Purnawan, I., & Setiyono, D. (2019). Efektifitas mendengarkan murottal dan doa terhadap penurunan kecemasan pada pasien hemodialisis di rsud wates. Jurnal Keperawatan Sriwijaya, 6(2), 13-17.

Anitasari, B. (2021). Hubungan pemenuhan kebuTuhan spiritual dengan kualitas hidup lansia: Literature review. Journal Fenomena Kesehatan, 4(01), 463-477.

Dominggo, J. A., Parjo., Herman. (2017). Pengaruh Terapi Self Healingmetode Doa terhadap Skor Kecemasan pada Lansia di Panti Jompo Graha Kasih Bapa Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. ProNers, 4(1).

Dunn, K. S., & Horgas, A. L. (2000). The prevalence of prayer as a spiritual self-care modality in elders. Journal of Holistic Nursing, 18(4), 337-351.

Hananta, L., Fernando, B. C., Roliadi, Y., Tansil, N. J., Wangidjaja, O., & Tantry, S. I. (2022). Kualitas Hidup pada Pasien Lanjut Usia dan Kanker selama Pandemi COVID-19. Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat (Pengmaskesmas), 2(2).

Ilham, R., & Zainuddin. (2020). Hubungan Dukungan Spiritual Dengan Kualitas Hidup Lansia Di Desa Ko’mara, Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar. Jurnal Kesehatan Panrita Husada, 5(2), 105-114.

Matthews, D. A. (2000). Prayer and spirituality. Rheumatic Disease Clinics, 26(1), 177-187.

Nida, F. L. K. (2014). Zikir sebagai Psikoterapi dalam gangguan kecemasan bagi lansia. Konseling Religi, 5(1), 133-150.

Omara, T. M., & Harby, K. (2023). Measurement and analysis of the religious and spiritual factors of quality of life of residents of Islamic cities. Interdisciplinaria, 40(1), 399.

Panzini, R. G., Mosqueiro, B. P., Zimpel, R. R., Bandeira, D. R., Rocha, N. S., & Fleck, M. P. (2017). Quality-of-life and spirituality. International Review of Psychiatry, 29(3), 263-282.

Saputra, C., Saputra, I., Azhar, B., & Putri, V. D. (2022). Implementasi Seft (Spiritual Emotional Freedom Technique) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Lansia. JCES (Journal of Character Education Society), 5(1), 132-142.

Satrianegara, M. F. (2014). Pengaruh religiusitas terhadap tingkat depresi, kecemasan, stres, dan kualitas hidup penderita penyakit kronis di kota makassar (kajian survei epidemiologi berbasis integrasi islam dan kesehatan). Jurnal kesehatan, 7(1).

Senja, A., & Prasetyo, T. (2021). Perawatan Lansia oleh keluarga dan care giver. Bumi Medika (Bumi Aksara).

Setianto, G., Risdiani, R., & Yusuf, J. (2023). Dzikir dan Doa Sebagai Psikoterapi Bagi Lansia. Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia, 2(9).

Sibuea, R. V., & br Perangin-angin, M. A. (2020). Hubungan KebuTuhan Spiritual Terhadap Tingkat Kualitas Hidup Lansia. Nutrix Journal, 4(2), 36-42.

Suidah, H., & Murtiyani, N. (2021). Bimbingan Doa Efektif Terhadap Kecemasan Lansia Dalam Mempersiapkan Kematian. CARE: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 9(1), 179-186.

Supriyono, S., Kusnanto, K., & Abidin, Z. (2020). Strategi Koping dengan Pendekatan Spiritual pada Pasien Chronic Kidney Disease (CKD) yang Menjalani Hemodialis: Studi Fenomenologi: Coping Strategies With Spiritual Approaches In Chronic Kidney Disease (CKD) Patients Undergoing Hemodialysis: Phenomenology Study. Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), 6(1), 87-92.

Yuzefo, M. A. (2015). Hubungan Status Spiritual dengan Kualitas Hidup pada Lansia (Doctoral dissertation, Riau University).

Published

2024-08-23

How to Cite

Hadiyanto, H., & Hamidah, E. (2024). Pengaruh terapi doa terhadap kualitas hidup lansia di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW). Holistik Jurnal Kesehatan, 18(6), 773–781. https://doi.org/10.33024/hjk.v18i6.329