Manfaat aktivitas fisik berbasis komunitas terhadap penderita diabetes mellitus: A scoping review
DOI:
https://doi.org/10.33024/hjk.v18i5.279Keywords:
Diabetes Mellitus, Kebugaran Fisik, Komunitas, LatihanAbstract
Background: Diabetes Mellitus (DM) is a metabolic disorder characterized by hyperglycemia. Type 2 DM occurs due to impaired insulin secretion that causes insulin resistance, occurs in 90-95% of diabetes cases and is often found in obese patients. Providing long-term, supervised community-based interventions can improve physical fitness and physical activity in people with DM.
Purpose: To review and evaluate the benefits of providing a community-based exercise program to reduce HbA1c levels in people with DM.
Method: Scoping review using PRISMA diagram. Research data collection through Google Scholar, PubMed, and Sciencedirect databases published in 2013-2023.
Results: There was a decrease in HbA1c levels and an increase in fitness in DM patients who underwent a community-based exercise program of aerobic exercise type with endurance in the heart rate range associated with VO2 max 65% - 85% and a moderate to strong intensity range.
Conclusion: Community-based exercise programs are indicated to reduce HbA1c levels in DM patients.
Suggestion: This literature review is expected to be a reference in providing types of community-based exercise in the form of aerobic exercise programs or a combination of community-based aerobic and strengthening exercise programs carried out for a duration of 150 minutes in one week, with moderate to high intensity adjusted to the conditions of DM participants.
Keywords: Community; Diabetes Mellitus; Exercise; Physical Fitness.
Pendahuluan: Diabetes Mellitus (DM) merupakan kondisi gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia. DM tipe 2 terjadi karena kerusakan sekresi insulin yang menyebabkan terjadinya resistensi insulin, terjadi pada 90-95% kasus diabetes serta banyak ditemukan pada penderita dengan obesitas. Pemberian intervensi berbasis komunitas jangka panjang yang diawasi dapat meningkatkan kebugaran fisik dan meningkatkan aktivitas fisik pada penderita DM.
Tujuan: Untuk meninjau dan mengevaluasi manfaat pemberian program latihan berbasis komunitas untuk menurunkan kadar HbA1c pada penderita DM.
Metode: Scoping review menggunakan panduan diagram PRISMA. Pengumpulan studi melalui database Google Scholar, PubMed, dan Sciencedirect yang diterbitkan pada tahun 2013- 2023.
Hasil: Adanya penurunan kadar HbA1c dan peningkatan kebugaran pada penderita DM yang melakukan program latihan berbasis komunitas jenis latihan aerobik disertai resistensi dalam rentang detak jantung yang terkait dengan 65% - 85% VO2 max dan rentang intensitas sedang hingga kuat.
Simpulan: Program latihan berbasis komunitas terindikasi dapat menurunkan kadar HbA1c pada penderita DM.
Saran: Literature review ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam pemberian jenis latihan berbasis komunitas berupa program latihan aerobik atau program kombinasi latihan aerobik dan penguatan berbasis komunitas yang dilakukan dengan durasi 150 menit dalam satu minggu, intensitas sedang sampai berat disesuaikan dengan kondisi peserta penderita DM.