Pengaruh mirror therapy terhadap pemenuhan activity daily living (ADL) pada lansia penderita stroke
DOI:
https://doi.org/10.33024/hjk.v18i2.247Keywords:
Activity Daily Living (ADL), Lansia, Mirror Therapy, StrokeAbstract
Background: Stroke is a disease caused by a sudden cessation of blood flow to the brain, either due to a blockage or rupture of a blood vessel. Stroke sufferers cannot carry out daily activities optimally, resulting in dependency in meeting their needs. Recovery efforts are carried out through rehabilitation. Mirror therapy is a rehabilitation therapy or exercise that relies on and trains motor imagery or imagination. The mirror will provide visual stimulation that the affected body part tends to imitate.
Purpose: To analyze the effect of mirror therapy on fulfilling daily living activities (ADL) in elderly people with stroke.
Method: This type of quasi-experimental research with a pre-post-test control group. The research was conducted in the work area of the Central Cimahi community health center with a sample size of 50 participants. The research lasted for 8 weeks through 4 stages which were carried out in 3 meetings a week with a duration of 20 minutes. Measurement of daily activities uses the Barthel Index observation sheet with 13 items.
Results: In the intervention group there was a significant effect between mirror therapy before and after the intervention was given on the fulfillment of activities of daily living (ADL) in stroke elderly (p-value= 0.014). Meanwhile, the control group showed no significant change between before and after the mirror therapy intervention in fulfilling ADLs in stroke elderly (p-value= 0.083). This research shows that providing mirror therapy to elderly stroke sufferers can meet their ADL needs.
Conclusion: Mirror therapy has proven effective in elderly stroke sufferers in meeting ADL needs.
Suggestion: The elderly and their families should apply mirror therapy to increase the independence of the elderly in fulfilling ADLs.
Keywords: Activity Daily Living (ADL); Elderly; Mirror Therapy; Stroke.
Pendahuluan: Stroke merupakan penyakit yang disebabkan oleh terhentinya aliran darah ke otak secara tiba-tiba, baik karena adanya penyumbatan maupun pecahnya pembuluh darah. Penderita stroke tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara maksimal sehingga mengakibatkan ketergantungan dalam memenuhi kebutuhannya. Upaya pemulihan dilakukan melalui rehabilitasi. Mirror therapy merupakan terapi rehabilitasi atau latihan yang mengandalkan dan melatih motor imagery atau imajinasi. Cermin akan memberikan rangsangan visual yang cenderung ditiru oleh bagian tubuh yang terkena.
Tujuan: Untuk menganalisis pengaruh mirror therapy terhadap pemenuhan activity daily living (ADL) pada lansia stroke.
Metode: Jenis penelitian quasi eksperiment dengan kelompok kontrol pre-post test. Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Cimahi Tengah dengan jumlah sampel sebanyak 50 partisipan. Penelitian berlangsung selama 8 minggu melalui 4 tahap yang dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan dalam seminggu dengan durasi 20 menit. Pengukuran aktivitas sehari-hari menggunakan lembar observasi Barthel Index dengan jumlah 13 item.
Hasil: Pada kelompok intervensi terdapat pengaruh yang signifikan antara mirror therapy sebelum dan sesudah diberikan intervensi terhadap pemenuhan activity daily living (ADL) pada lansia stroke (p-value= 0.014). Sedangkan pada kelompok kontrol menunjukkan tidak adanya perubahan yang signifikan antara sebelum dan sesudah intervensi mirror therapy dalam pemenuhan ADL pada lansia stroke (p-value= 0.083). Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian mirror therapy pada lansia penderita stroke dapat memenuhi kebutuhan ADL mereka.
Simpulan: Mirror therapy terbukti efektif pada lansia penderita stroke dalam memenuhi kebutuhan ADL.
Saran: Lansia dan keluarganya sebaiknya menerapkan mirror therapy untuk meningkatkan kemandirian lansia dalam memenuhi ADL.
Kata Kunci: Activity Daily Living (ADL); Lansia; Mirror Therapy; Stroke.