Gaya hidup dan nutrisi dengan terjadinya blighted ovum pada ibu hamil trimester 1 di rumah sakit X Rengasdengklok Karawang

Authors

  • Lisa Lisa Program Studi Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara Jakarta
  • Tri Mochartini Program Studi Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.33024/hjk.v18i5.188

Keywords:

Blighted Ovum, Gaya Hidup, Nutrisi

Abstract

Background: Blighted ovum is a pregnancy without a fetus (anembryonic pregnancy), so there is only a gestational sac and amniotic fluid. According to the World Health Organization (WHO) in 2016, it is estimated that 10-15% of clinical conceptions will experience abortion and 3% of them will experience blighted ovum. It is estimated that throughout the world, blighted ovum is the cause of 60% of miscarriages, even in ASEAN it reaches 51%, while in Indonesia it is found in 37% of every 100 pregnancies.

Purpose: To determine the relationship between lifestyle and nutrition with the incidence of blighted ovum in pregnant women in the 1st trimester.

Method: Quantitative research using a cross sectional approach. The population in this study were all mothers who experienced blighted ovum at Hastien Rengasdengklok Karawang Hospital on 12 June-28 August 2023, totaling 51 people with a sampling technique using total sampling.

Results: There is no relationship between the respondent's lifestyle and nutrition or eating patterns and the incidence of blighted ovum because the p-value statistical test results for both variables are more than a significant value (a = 0.05), namely -0.75 (<0.05).

Conclusion: There is no relationship between lifestyle choices and nutrition and the incidence of blighted ovum in pregnant women.

 

Keywords: Blighted Ovum; Lifestyle; Nutrition.

 

Pendahuluan: Blighted ovum merupakan kehamilan tanpa janin (anembryonic pregnancy), jadi hanya ada kantong gestasi (kantong kehamilan) dan air ketuban saja. menurut World Health Organization (WHO) tahun 2016, diperkirakan 10-15% hasil konsepsi klinis akan mengalami abortus dan 3% diantaranya adalah blighted ovum. Diperkirakan di seluruh dunia bahwa blighted ovum menjadi 60% dari penyebab kasus keguguran, bahkan di ASEAN mencapai 51%, sedangkan di Indonesia ditemukan 37% dari setiap 100 kehamilan.

Tujuan: Untuk mengetahui hubungan gaya hidup dan nutrisi dengan terjadinya blighted ovum pada ibu hamil trimester 1

Metode: Penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mengalami blighted ovum di Rumah Sakit Hastien Rengasdengklok Karawang pada tanggal 12 Juni-28 Agustus 2023 yang berjumlah 51 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling.

Hasil: Tidak terdapat hubungan antara gaya hidup dan nutrisi atau pola makan responden dengan kejadian blighted ovum karena hasil uji statistik p-value kedua variabel lebih dari nilai signifikan (a =0.05) yaitu -0.75 (<0.05).

Simpulan: Tidak ada hubungan antara pilihan gaya hidup dan gizi dengan kejadian blighted ovum pada ibu hamil.

 

Kata Kunci : Blighted Ovum; Gaya Hidup; Nutrisi.

Published

2024-07-28

How to Cite

Lisa, L., & Mochartini, T. (2024). Gaya hidup dan nutrisi dengan terjadinya blighted ovum pada ibu hamil trimester 1 di rumah sakit X Rengasdengklok Karawang. Holistik Jurnal Kesehatan, 18(5), 628–634. https://doi.org/10.33024/hjk.v18i5.188