Efektivitas stimulasi oral terhadap peningkatan reflek hisap lemah pada bayi prematur di RSU Royal Prima Medan

Authors

  • Jesica Claudia BR Sihombing Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, Universitas Prima Indonesia
  • Isnin Mariana Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, Universitas Prima Indonesia
  • Jevi Wahyuni Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, Universitas Prima Indonesia
  • Johana Saida Tiurma Tinambunan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, Universitas Prima Indonesia
  • Debi Novita Siregar Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, Universitas Prima Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33024/hjk.v18i2.133

Keywords:

Bayi Prematur, Reflek Hisap Lemah, Stimulasi Oral

Abstract

Background: Premature babies are babies born at preterm gestational age, namely less than 37 weeks. Breastfeeding problems are often found due to inefficient and effective sucking abilities in premature babies. One of the interventions carried out by nurses to develop sucking and swallowing reflexes is oral stimulation with massage touches on the muscle tissue around the mouth. The hope is that this stimulation can improve the sucking reflex in premature babies, so that the length of stay is shorter, the baby's recovery is faster, the baby can catch up quickly and of course it can reduce medical costs.

Purpose: To determine the effectiveness of giving oral stimulation to improve weak sucking reflexes in premature babies.

Method: Quasi experimental with one group pre-post test design. The population used in this study was 30 premature babies who had weak sucking reflexes at RSU Royal Prima. The sampling technique uses total sampling.

Results: Before oral stimulation, all participants (30 babies) had weak sucking reflexes and after being given oral stimulation, 4 babies had adequate sucking reflexes and 24 participants had good sucking reflexes.

Conclusion: There is effectiveness of giving oral stimulation to improve weak sucking reflexes in premature babies.. 

 

Keywords: Oral Stimulation; Premature Baby; Weak Suction Reflex. 

 

Pendahuluan: Bayi prematur adalah bayi yang dilahirkan saat usia kehamilan kurang bulan yaitu kurang dari 37 minggu. Masalah menyusui sering ditemukan karena kemampuan menghisap yang belum efisien dan efektif pada bayi prematur. Salah satu intervensi yang dilakukan perawat untuk perkembangan refleks menghisap dan menelan adalah stimulasi oral dengan sentuhan pijatan pada jaringan otot di sekitar mulut. Harapannya dengan dilakukan stimulasi ini dapat meningkatkan reflek hisap pada bayi prematur, sehingga lama rawatan menjadi lebih singkat, pemulihan bayi lebih cepat, dapat mengejar ketertinggalan bayi dengan cepat dan tentunya dapat menekan biaya pengobatan.

Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas pemberian stimulasi oral terhadap peningkatan reflek hisap lemah pada bayi prematur.

Metode: Quasi eksperiment dengan one group pre-post test design. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah bayi lahir prematur sebanyak 30 bayi yang memiliki reflek hisap lemah di RSU Royal Prima. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling.

Hasil: Sebelum dilakukan stimulasi oral seluruh partisipan (30 bayi) memiliki reflek hisap lemah dan setelah diberikan stimulasi oral terdapat sebanyak 4 bayi memiliki reflek hisap cukup dan sebanyak 24 partisipan memiliki reflek hisap Baik.

Simpulan: Adanya efektivitas pemberian stimulasi oral terhadap peningkatan reflek hisap lemah pada bayi prematur.

 

Kata Kunci: Bayi Prematur; Reflek Hisap Lemah; Stimulasi Oral.

Published

2024-04-28

How to Cite

Sihombing, J. C. B., Mariana, I., Wahyuni , J., Tinambunan, J. S. T., & Siregar, D. N. (2024). Efektivitas stimulasi oral terhadap peningkatan reflek hisap lemah pada bayi prematur di RSU Royal Prima Medan. Holistik Jurnal Kesehatan, 18(2), 171–177. https://doi.org/10.33024/hjk.v18i2.133