Kadar hemoglobin pada remaja putri yang sedang menstruasi di desa Donoyudan Kalijambe Sragen

Authors

  • Leni Cahyani Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Sulastri Sulastri Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.33024/hjk.v18i5.195

Keywords:

Hemoglobin, Menstruasi, Remaja Putri

Abstract

Background: Hemoglobin levels in menstruating adolescent girls are not only an important indicator for assessing their reproductive health status, but also play an important role in understanding other aspects of well-being. Sufficient hemoglobin levels indicate optimal body function, especially in terms of transporting oxygen to all organs and tissues. This research was conducted because of the lack of information regarding hemoglobin levels in adolescent girls.

Purpose: To provide an overview of hemoglobin levels in adolescent girls who are menstruating.

Method: Quantitative research uses a descriptive approach to hemoglobin levels in adolescent girls who are menstruating. The research was carried out in Donoyudan Village, Kalijambe, Sragen in October-November 2023. The simple random sampling method was carried out by randomizing 30 neighborhood units and selecting 1 adolescent girls from each neighborhood, so that a sample of 30 people was obtained. Data analysis uses the Wilcoxon test to determine the relationship between two variables.

Results: The average decrease in hemoglobin levels before and after menstruation is 16 mg/dL. These results indicate a decrease in hemoglobin levels in adolescent girls after menstruation due to loss of iron in the body. This data also shows that there are no young women whose hemoglobin levels remain stable after menstruation. Based on the Wilcoxon hypothesis test, Asymp. Sig (2-tailed) <0.001 (<0.05).

Conclusion: There are changes in hemoglobin levels before and after young women experience menstruation and most have low hemoglobin levels after menstruation.

 

Keywords: Adolescent Girls; Hemoglobin; Menstruation.

 

Pendahuluan: Kadar hemoglobin pada remaja putri yang sedang menstruasi tidak hanya menjadi indikator penting untuk menilai status kesehatan reproduksi mereka, tetapi juga memainkan peran krusial dalam memahami aspek-aspek lain dari kesejahteraan mereka. Tingkat hemoglobin yang adekuat menandakan fungsi tubuh yang optimal, khususnya dalam hal transportasi oksigen ke seluruh organ dan jaringan. Penelitian ini dilakukan karena minimnya informasi mengenai kadar hemoglobin pada remaja putri.

Tujuan: Untuk memberikan gambaran mengenai kadar hemoglobin pada remaja putri yang sedang menstruasi.

Metode: Penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan deskriptif terhadap kadar hemoglobin pada remaja putri yang sedang mengalami menstruasi. Penelitian dilakukan di Desa Donoyudan, Kalijambe, Sragen pada bulan Oktober-November 2023. Metode simple random sampling dengan mengacak 30 RT dan dipilih masing-masing 1 remaja putri, sehingga didapatkan sampel sebanyak 30 orang. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon untuk mengetahui hubungan antara dua variabel.

Hasil: Penurunan kadar Hb sebelum dan sesudah menstruasi yaitu rata-rata penurunan sebanyak 16 mg/dL. Hasil ini menunjukkan adanya pengurangan kadar Hb pada remaja putri pasca menstruasi karena kehilangan zat besi dalam tubuhnya. Data juga memperlihatkan tidak ada remaja putri yang kadar Hb nya tetap setelah mengalami menstruasi. Berdasarkan uji hipotesis Wilcoxon didapatkan Asymp. Sig (2-tailed) <0.001 (<0.05).

Simpulan: Terjadi perubahan kadar Hb sebelum dan sesudah remaja putri mengalami menstruasi dan mayoritas memiliki kadar Hb yang rendah setelah menstruasi.

 

Kata Kunci: Hemoglobin; Menstruasi; Remaja Putri.

Published

2024-07-26

How to Cite

Cahyani, L., & Sulastri, S. (2024). Kadar hemoglobin pada remaja putri yang sedang menstruasi di desa Donoyudan Kalijambe Sragen. Holistik Jurnal Kesehatan, 18(5), 577–583. https://doi.org/10.33024/hjk.v18i5.195